Senin, 20 Februari 2017


Rangkuman seni

BAB 1 PAMERAN SENI RUPA

Pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni agar dapat berkomunikasi dengan pengunjung.

          1. Panitia Pameran

kerjasama dan pembagian tugas sesuai kebutuhan.

biasanya terdiri atas ;



a. Ketua

b. Sekertaris

c. Bendahara

d. Seksi-seksi



2. Proposal Pameran

 proposal sering dibuat untuk mendapatkan izin melakukan suatu kegiatan

format proposal biasanya terdiri atas ;

a. Latar belakang pameran

b. Dasar acuan kegiatan

c. Tujuan

d. Hasil dan dampak

e. Tema pameran

f. Waktu dan tempat serta tata tertib



3. Materi Pameran

terdiri ats 3 sumber;

a. Koleksi karya tugas siswa

b. Karya siswa diluar tugas sekolah

c. Karya siswa yang memenangkan lomba kesenirupaan



4. Kurasi Pameran

penulisan informatif yang dilakukan oleh kurator, guru seni maupun siswa yang memiliki bakat kesenian. untuk memberi tempat bagi para pengkritik seni menyampaikan apresiasinya.

5. Aktivitas Diskusi

Kegiatan ini dilakukan sebagai pelengkap sebagian rangkaian kegiatan pameran, yang bertujuan mengembangkan wawasan dan sikap aparesiatif.

6. Nilai Pameran

Nilai dari suatu pameran meliputi ;

a. Memahami arti pembelajaran seni

b. Kemampuan dalam bekerja sama

c. Berorganisasi

d. Berpikir logis

e. Bekerja efisien dan efektif.





BAB 2 PENGKAJISAN SENI RUPA

Pengkajian seni rupa secara saintifik (mengamati, menanyakan, mencoba, menalar dan menyajikan)

1. Kajian Aspek Visual

menguraikan keberadaan rupa dengan kata-kata.

2. Kajian Aspek Keterampilan

menguraikan tahapan teknis penciptaan, skill atau keterampilan

3. Kajian Aspek Konseptual

menemukan inspirasi dan gagasan seni

4. Kajian Aspek Kreatifitas

menetapkan tingkat pencapaian kreatifitas

5. Kesimpulan

apabila dalam penyajian sebuah senirupa ada salah satu aspek di atas yang tidak di ikutkan maka penyajian data tersebut kuranglah sempurna.

















BAB 3 FENOMENA SENIRUPA



 SENI RUPA PRAMODERN

  Perkembangan seni rupa dilihat dari aspek kesejarahan merupakan rangkaian perubahan, baik dari aspek konseptual maupun aspek kebentukan. Berikut aliran-aliran seni rupa hingga saat ini.

          1.  Primitivisme

          Primitivisme adalah corak karya seni rupayang memiliki sifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan.

          2.  Naturalisme

          Naturalisme adalah corak karya seni rupa yang teknik pelukisannya berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya

          3. realisme

          realisme adalah usaha melukiskan keadaan secara nyata, seniman realis memandang dunia ini tanpa ilusi, mereka menciptakan karya seni rupa yang nyata menggambarkan apa-apa yang nyata dan benar-benar ada di dunia ini.



          4. dekorativisme

          karya seni rupa dekoratif senantiasa berhubungan dengan hasrat menyederhanakan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi.

          Ciri-ciri dekorativisme

a. bersifat kegarisan

b. berpola

c. ritmis

d. pewarnaan yang rata

e. kecenderungan kuat untuk menghias



 SENI RUPA MODERN

          dasar filosofis dan gejala seni rupa modern pada hakikatnya merupakan kelanjutan per-kembangan budaya secara menyeluruh.



          1. Seni Pop

          budaya ini ditandai oleh ketiadaan,konsumerisme, makin meningkatnya kesejahteraan, mobilitas sosial makin ke atas, pengalaman dan kepekaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.



          2. Seni optik

          seni optik pada kemunculannya meliputi sbb :

a.  dua dimensi

b. tiga dimensi

c. mendasarkan diri pada ilmu optik

d. ilmu cahaya

e. ilmu warna untuk  pengelolahan bentuk-bentuk mengeksploitasi fallibilitas mata



          3.  Seni konseptual

          konseptual adalah sesuatu yang berkaitan dengan konsep.

Seni konseptual menemukan spektrum dalam seni rupa, sebagai pengganti kiasan atau pantun dalam bahasa, surat kabar, majalah, periklanan, pos, dll.



          4. Seni kontemporer

          menurut teoritikus Jerman Udo Kulterman pengertian kontemporer dekat dengan paham pos modern dalam arsitektur.

          Pradigma aktivitas seni kontemporer ternbagi menjadi dua yaitu:

          a. Kelompok yang mementingkan aktivitas seni sebagai aktivitas mental sebnimannya.

          b. Kelompok yang mementingkan aktivitas seni yang ditujukan bagi kepentingan masyarakat.



 SENI RUPA POSMODERN

Istilah posmodern diartikan untuk menunjukkan reaksi yang muncul dari dalam modernisme, sebuah gerakan yang menolak modernisme yang mandek dalam birokrasi museum dan akademi.

Kedudukan yang selama ini diagung-agungkan oleh kalangan modernisme mengalami pergeseran pada era posmodernisme, antara lain sebagai berikut :



a. Karya-karya Seni Rupa Era Posmoderasi  

b. Bahasa Estetik posmodernisme.















































BAB 4 KRITIK MUSIK



1. Pentingnya Kritik Musik

Kritik musik berusaha menghubungkan musik dan pelakunya dengan masyarakat musik (pendengar) sehingga terbangun  suatupemahaman atas nilai-nilai keindahan (estetika).



2.  Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Musik

Secara etimologis, kritik berasal dari bahasa Yunani “krinein” yang artinya memisahkan, merinci. 



3. Jenis dan Pendekatan Kritik

          a. Kritik Jurnalistik

           aspek pemberitaan yang bertujuan memberikan informasi tentang berbagai peristiwa musik, baik pertunjukan maupun rekaman.

          b. Kritik Pedagogik

            kritik yang diterapkan dalam lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan potensi peserta didik.

          c. Kritik Ilmiah

            kritik yang berkembang denagan metodologi penelitian ilmiah dilakukam dengan pengkajian secara luas, mendalam dan sistematis.

          d. Kritik Populer

            kritik yang disampaikan bukan pada tepat tidaknya analisis dan evaluasi yang disajikan tetapi pada kesetiaan atas suatu gaya atau jenis musik yang mereka trekuni.

          e. Formalistik

            kriteria yang digunakan adalah tatanan yang terpadu (integratif) antar unsur formal atau unsur dasar pembangun karya seni (bunyi) dengan menghindari unsur estetis yang tidak relevan, seperti deskripsi sosial dan kesejarahan.

          f. Instrumentalistik

           karya seni bukan terletak pada penyajiannyatetapi apa dampak dari karya tersebut bagi kehidupan masyarakat (nilai seni terletak pada kegunaanya) 

          g. Ekspresivistik

            karya seni dianggap sebagai rekaman perasaan yang diekspresikan penggubahnya.

          h. Penyajian Kririk Musik

kegiatan penyajian yang digunakan berupa; deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi.